Biaya Maintenance Website

Biaya maintenance website itu beragam. Diawal mungkin Anda berfikiran bahwa maintenance website mungkin tampak seperti hal sepele yang dan tidak banyak hal yang perlu dikerjakan, atau bahkan bukan sesuatu hal yang perlu dikerjakan. Namun, Anda akan segera menyadari bagaimana hal seperti ini memakan banyak waktu Anda. Serta baru menyadari ada berbagai tools yang perlu dibeli dan digunakan saat menjalankan maintenance website Anda.

Biasanya pemilik website baru menyadari setelah website Anda mengalami masalah seperti tidak bisa diakses atau bahkan disusupi malware, sehingga Anda berfikir apakah sebaiknya menggunakan jasa maintenance website saja ya?

Maka dari itu Anda bisa masuk ke artikel ini kan.

Dalam artikel ini, kami akan jelaskan apa itu maintenance website dan manfaat menggunakan jasa maintenance. Kemudian kami akan menginformasikan berapa biaya maintenance website setiap platform dan jenis website, untuk membantu Anda menentukan opsi mana yang terbaik untuk Anda.

Apa itu Maintenance website?

Maintenance website adalah aktifitas memelihara website agar sehat dan aman dan berfungsi dengan baik.

Proses maintenance website meliputi pengecekan dan update, memantau waktu aktif dan keamanan, hingga mengoptimalkan konten untuk search engine. Selain itu ada juga aktifitas perawatan khusus sesuai dengan jenis website.

Apakah Saya Butuh Maintenance Web?

Semua pemilik website tentu memerlukan maintenance, baik dilakukan sendiri ataupun meng-hire penyedia jasa.

Belajar dan melakukan perawatan rutin dan menangani masalah sendiri pada website merupakan opsi yang paling worth it dan hemat biaya.

Namun jika bisnis dan pengguna website Anda telah tumbuh hingga menampung ribuan pengunjung setiap harinya maka website Anda memerlukan perawaran 24/7, karena pengunjung yang datang merupakan pemasukan uang dan omset bagi bisnis Anda. Tentu Anda tak ingin kan pengunjung yang datang dari iklan trafik berbayar seperti Google Ads atau Facebook Ads hilang begitu saja dan Anda mengalami kerugian.

Menjaga kinerja web Anda agar selalu tetap optimal adalah mutlak bagi bisnis Anda, Anda memerlukan maitenance web oleh profesional. Hal ini seperti membeli mobil baru, Anda membutuhkan beberapa perawatan dan penggantian spare part jika ingin mobil awet bertahan lama.

Mengapa Saya Perlu Membayar untuk Maintenance Web?

Anda bukan Superman! dan waktu adalah uang bagi pebisnis. Anda tentu harus fokus dalam menjalankan operasional bisnis Anda, misal melakukan strategi pemasaran atau merancang produk baru tentu lebih penting untuk pertumbuhan bisnis Anda.

Jadi Anda perlu mengeluarkan biaya maintenance web, meliputi biaya tools maintenance website dan biaya gaji karyawan. Namun jika hal ini memberatkan karena menjadi fixed cost, maka opsi terbaik adalah menggunakan jasa pihak ketiga profesional untuk melakukan perawatan web Anda.

Berapa Biaya Maintenance Website?

Biaya-biaya ini merupakan kisaran dan hanya biaya untuk membeli atau menyewa tools, tidak termasuk biaya gaji karyawan ataupun jika Anda menggunakan jasa. Setiap biaya merupakan kisaran, karena setiap jenis membutuhkan spesifikasi dan tools yang berbeda.

• Hosting (Rp 100.000,- hingga Rp 10.000.000,- / tahun)
• Domain (Rp 200.000,- / tahun)
• Biaya platform (Rp 0,- hingga Rp 500.000,- / bulan)
• Pemeliharaan teknis dan keamanan (Rp 0,- hingga Rp 1.000.000,- / bulan)
• Pengembangan website (Rp 0,- hingga Rp 100.000.000,- per bulan)

Jenis website yang Anda miliki memengaruhi sebagian besar faktor ini. Mari kita bahas lebih detail dibawah ini.

Biaya Maintenance Website Per Bulan dan Per Tahun Berdasarkan Jenis Web

Blog Pribadi

Blog personal mungkin membutuhkan minimal domain dan hosting. Dengan demikian, Anda dapat memperkirakan biaya kisaran Rp 1.000.000,- per tahun untuk memastikan tidak ada masalah dengan up time dan keamanan website.

Website Perusahaan

Website perusahaan dengan konsep company profile, formulir kontak, posting konten informasi, dan konfigurasi standar lain (tanpa fitur penjualan) memerlukan maintenance website yang memprioritaskan up time, kecepatan, dan keamanan. Minimal Anda membutuhkan paket hosting dengan RAM dan disk space yang lebih besar. Biaya ini tidak lebih dari Rp 1.000.000,- hingga Rp 5.000.000,- / tahun.

E-Commerce

Jika Anda memiliki web e-commerce, web multibahasa, web dengan client area, maka biaya pemeliharaan bisa jadi akan lebih mahal. Hal ini meliputi optimasi kecepatan web yang harus super cepat, dengan website yang selalu aktif tanpa down.

Paket hosting dengan kapasitas RAM dan disk space lebih besar dengan up time minimal 99% adalah hal mutlak yang perlu Anda miliki, karena tentu Anda tidak mau kehilangan trafik dan kesempatan pengunjung melakukan pembelian di website Anda kan. Selain itu tools tambahan untuk mengoptimasi kecepatan web seperti penggunaan CDN untuk menyimpan file gambar, serta plugin premium berbayar untuk menyimpan cache adalah biaya wajib yang perlu Anda keluarkan.

Anda perlu mengalokasikan biaya berkisar antara Rp 200.000,- hingga Rp 5.000.000,- / bulan. Biaya ini per bulan ya bukan per tahun.

Apa saja biaya yang termasuk dalam Biaya Maintenance Website jika saya menggunakan Jasa Profesional?

Biaya yang terkait dengan pemeliharaan website dengan menggunakan jasa pihak ketiga bergantung pada jenis web yang dimiliki, platform-nya, dan metode yang digunakan.

Namun secara lengkap dalam paket biaya maintenance website profesional yang biasa ditawarkan, beberapa diantaranya meliputi:

• Update (core, theme, plugin, dll)
• Tools keamanan premium
• Tools optimasi kecepatan premium
• Laporan dan audit kinerja
• Backup secara berkala
• SEO
• Desain dan pengembangan website
• Pemantauan keamanan dan up time

Jasa Maintenance Website DigitalAgency.id

Jika Anda memutuskan untuk menggunakan jasa pemeliharaan website Anda kepada pihak ketiga, Anda mungkin akan menemukan berbagai pilihan paket yang bisa dipilih. Misalnya, di digitalagency.id, kami menawarkan berbagai paket Jasa Maintenance Website yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda.